Selasa, 20 Januari 2015

cara membuat Automatic Shutdown di Windows 7


Ide tulisan tentang "Bagaimana cara membuat automatic shutdown di windows 7" ini berawal ketika penulis harus meninggalkan komputer, padahal saat itu komputer sedang "nanggung" mendownload file yang cukup besar. Setelah melihat estimasi waktu download sekitar 40 menit lagi, maka penulis putuskan untuk membuat scheduled task yang berfungsi untuk mematikan komputer secara otomatis 1 jam dari sekarang.

Bagi temen-temen yang tertarik ingin mengetahui bagaimana caranya membuat automatic shutdown pada windows 7 sehingga dapat mematikan komputer secara otomatis pada waktu yang telah kita tentukan, berikut adalah langkah-langkahnya:

Buka jendela Task Scheduler
Klik Start, pilih All Program, pilih Accessories, pilih System Tools kemudian klik Task Scheduler.
atau bisa juga dengan klik Start, ketik: Taskschd.msc pada kotak Search programs and files
                          create-scheduled-task
create-scheduled-task

2. Klik Create Basic Task, berikan nama dan deskripsi untuk task tersebut, misalnya dengan nama "Membuat Automatic Shutdown Windows 7". Klik Next untuk melanjutkan.

3. Pada menu Task Trigger, tentukan kapan task (pekerjaan) tersebut akan dieksekusi, misalnya harian, mingguan dan yang lainnya. Karena saya hanya akan menjalankan Automatic Shutdown ini cuma sekali, maka saya pilih One Time.

4. Selanjutnya tentukan waktu (tanggal dan jam) kapan trigger (pemicu) tersebut akan dijalankan. Klo sudah selesai klik Next.

5. Selanjutnya pada menu Action, tentukan apa yang akan dijalankan oleh task tersebut pada waktu yang telah kita tentukan. Disini kita pilih Start a program. Klik Next.

6. Selanjutnya pada Program/script pilih program shutdown.exe atau ketik: C:\Windows\System32\shutdown.exe /s.
                               automatic-shutdown-windows7-task
automatic-shutdown-windows7-task

7. Selanjutnya Klik Finish.
Mungkin itulah tutorial singkat tentang cara Membuat Automatic Shutdown pada komputer yang menggunakan Windows 7. Sebagai catatan jangan lupa untuk menambahkan argument /s yang merupakan perintah agar program shutdown.exe harus mematikan komputer.
semoga bermanfaat gan...!!!

Tips-tips Perawatan Hardware Komputer


Seperti halnya peralatan yang lain, komputer kita pun memerlukan perawatan yang rutin agar tidak cepat rusak dan tentu saja kinerjanya tetap optimal. Dan karena sistem komputer terdiri dari hardware dan software, maka perawatannyapun harus dilakukan secara hardware dan software pula.

Untuk perawatan hardware komputer secara garis besar ada beberapa tindakan yang harus kita lakukan, diantaranya:

1. Menempatkan Komputer pada tempat atau ruangan yang tidak panas, memiliki aliran sirkulasi udara yang baik dan tidak berdebu.

Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya overheat (panas berlebih) pada hardware komputer seperti processor, vga card, motherboard, power supply dan sebagainya. Alangkah baiknya juga untuk komputer yang biasa dipakai terus-menerus untuk ditempatkan di ruangan ber-AC. Apabila komputer akan ditempatkan di ruangan yang panas atau berdebu, maka sebaiknya dibuat lemari khusus untuk tempat komputer yang dilengkapi dengan kipas  dan saringan udara. Berikut adalah contohnya:
                                                  


2. Membersihkan debu yang menempel baik pada bagian luar maupun bagian dalam casing CPU.

Khusus untuk membersihkan debu pada bagian dalam casing, sebaiknya dilakukan beberapa bulan sekali tergantung dari banyaknya debu yang menempel pada komponen hardware seperti power supply dan motherboard.
                                                

Gambar diatas merupakan salah satu contoh betapa banyaknya debu yang menempel pada bagian dalam CPU khususnya pada bagian fan dan heatsink Processor. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan kuas dan vacuum cleaner atau lebih baik lagi menggunakan angin dari kompresor sehingga pembersihan debu bisa maksimal.

3. Gunakan Stabilizer atau UPS

Menggunakan Stabilizer dimaksudkan agar aliran listrik yang masuk ke Power Supply senantiasa terjaga kestabilannya. Prinsip kerja alat ini adalah adalah dengan menggunakan trafo step-up dan step down, sehingga apabila tegangan supply turun maka tegangan output akan dinaikkan dan sebaliknya, saat tegangan supply naik maka tegangan output akan diturunkan. Stabilizer atau Stavol (Stabilizer Voltage) bentuknya seperti gambar dibawah:
                                          

Akan lebih baik lagi kalau menggunakan UPS (Uninteruptable Power Supply) sehingga bisa menjaga komputer dari kehilangan power listrik secara tiba-tiba, karena dalam alat ini terdapat baterai sebagai tempat penyimpanan daya listrik.

4. Merawat LCD Monitor

Bagi Anda yang menggunakan monitor LCD, hindari menyentuh permukaan layar secara langsung untuk menghindari timbulnya kotor atau tergores. Apabila terlanjur kotor maka bersihkanlah dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD dengan menggunakan kain lap yang halus dan hindari menekan permukaan LCD. Ada baiknya juga untuk menggunakan screen protector LCD untuk menjaga monitor dari terkena goresan.

5. Merawat Laptop

Khusus untuk komputer jenis laptop saya telah menulis tips cara merawat laptop ini dalam artiekl 9 Tips Cara Merawat Laptop.

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over


Share artikel kali adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, tanpa bermaksud menggurui berikut adalah bahasan tentang kabel UTP yang penulis ketahui.

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
                              perbedaan kabel UTP-STP
perbedaan kabel UTP-STP
   
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:

  • Kabel UTP Category 1

Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.

  • Kabel UTP Category 2

Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)

  • Kabel UTP Category 3

Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.

  • Kabel UTP Category 4

Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps

  • Kabel UTP Category 5

mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,

  • Kabel UTP Category 5e 

mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

  • Kabel UTP Category 6

Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable


  1. Kabel straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
                      urutan-kabel-utp-straight
urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router

      2. Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
urutan kabel utp crossover
urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
connector rj-45-tang crimping-lan tester
connector rj-45-tang crimping-lan tester

Praktek membuat kabel Straight
Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45
Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.

Cara memperbaiki Komputer BlackScreen windows 7


Kerusakan komputer blackscreen ini pertama kali saya temui pada komputer dengan sistem operasi Windows 7. Tidak seperti error komputer bluescreen yang masih menampilkan kode error pada layar monitor, maka pada kasus komputer yang mengalami BlackScreen ini tampilan monitor tidak menampilkan error apa-apa hanya tampilan hitam dan kadang masih menampilkan kursor mouse yang masih bisa digerak-gerakkan.

komputer blackscreen


Beberapa Penyebab Komputer BlackScreen

Apabila suatu saat komputer Anda mengalami blackscreen, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya, diantaranya: konfigurasi system yang salah, hardware yang rusak atau malfunction, software aplikasi pihak ketiga yang bermasalah, bug atau incompatibility pada driver, system yang hang, adanya file system, user profile atau registry yang corrupt atau adanya malware pada komputer.

Mencari Penyebab Komputer Blackscreen

Untuk memperbaiki komputer yang mengalami blackscreen maka harus dicari dulu penyebabnya, memang tidak mudah tetapi ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk mencari penyebab terjadinya blackscreen pada komputer, diantaranya:

  • Apakah ada software atau driver yang baru di-instal ?
  • Apakah ada software aplikasi yang baru di-update ?
  • Apakah ada hardware yang baru ditambahkan ?
  • Apakah Anda baru saja memindahkan komputer ?
  • Apakah Komputer tidak dimatikan (shutdown) dengan benar ?
  • Apakah ada tanda-tanda komputer terkena virus ?
  • Apakah ada device lain misalnya USB Flashdisk yang lupa tidak dicabut saat komputer dinyalakan kembali?
Dengan menjawab beberapa pertanyaan tentang aktifitas apa sebelum komputer blackscreen maka kita dapat memprediksi penyebab blackscreen dan cara memperbaikinya.

Memperbaiki Komputer BlackScreen

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kita coba lakukan saat komputer mengalami blackscreen:

1.Periksa Komponen Hardware

Langkah pemeriksaan hardware ini bisa dilakukan pertama kali sebelum pemeriksaan software atau bahkan sebaliknya setelah troubleshooting masalah software.
Periksa Input / Output Port dibelakang CPU, cabut semua USB device atau kabel USB yang menancap seperti USB Flashdisk, kabel USB untuk Scanner, Printer, Hardisk Eksternal dan sebagainya.
Periksa apakah ada pin yang rusak atau bengkok pada konektor seperti konektor PS2 Keyboard atau pin pada konektor kabel VGA
Buka Casing computer, bersihkan bagian dalam CPU, lakukan cabut pasang pada beberapa hardware seperti memory dan VGA Card setelah sebelumnya masing-masing pin-nya atau socketnya dibersihkan
Periksa pengkabelan, seperti pengkabelan untuk hardisk dan sebagainya, kencangkan dan pastikan tidak kendor.
Pastikan setiap fan / kipas angin berfungsi dengan baik sehingga hardware tidak mengalami overheat.
Apabila dirasa perlu, bisa dicoba dengan mengganti beberapa komponen yang dianggap bermasalah seperti memory, VGA card atau Power Supply.
Ganti atau reset baterai CMOS BIOS.

2. Gunakan opsi “Last Know Good Configuration”



Caranya:
Restart Komputer dan tekan tombol F8 sehingga muncul menu Advance Boot Option seperti pada gambar atas.
Pilih Last Known Good Configuration (advanced)
Dengan memilih opsi Last Know Good Configuration, maka komputer akan menjalankan konfigurasi atau settingan yang sama dengan konfigurasi terakhir pada saat user berhasil logon. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan.

3. Gunakan opsi Startup Repair pada System Recovery Tool

Start up Repair digunakan untuk mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan pada komputer yang menyebabkan windows tidak bisa startup.

Caranya:
Pada menu Advance Boot Option seperti gambar diatas, pilihlah menu paling atas yaitu Repair Your Computer.
Kemudian klik Next aja kemudian isikan username dan password administrator komputer apabila diminta sampai muncul tampilan System Recovery Option seperti gambar dibawah:
|
System Recovery Option

Klik Startup Repair dan ikuti proses selanjutnya,
Apabila sistem mendeteksi adanya problem maka akan muncul tampilan seperti dibawah, klik saja Next dan ikuti proses selanjutnya.



Apabila tidak terdapat masalah maka akan muncul keterangan "Startup repair could not detect a problem"

4.Kembalikan kondisi Windows ke setingan sebelumnya dengan System Restore.

System Restore dapat kita gunakan untuk mengembalikan setingan Windows ke kondisi sebelumnya dengan catatan fitur ini telah diaktifkan terlebih dahulu.

Caranya:
Pada Menu System Recovery Option, pilihlah System Restore
lalu pilihlah Restore point yang tersedia.

restore point

5.Gunakan opsi safe Mode untuk melakukan beberapa perbaikan.

Windows safe mode merupakan pilihan yang tepat untuk mulai memperbaiki komputer, karena dalam mode ini komputer hanya akan memuat beberapa driver dan file yang hanya dibutuhkan untuk menjalankan Windows saja.

Apabila komputer masih bisa di-start dengan Windows Safe Mode, maka kemungkinan besar masalahnya bukan pada system windows Anda.

Setelah masuk ke dalam system Safe Mode ini maka kita bisa melakukan beberapa perbaikan diantaranya:
Cek System Configuration Utility
Cek Device Manager
Uninstal System Update
Uninstal Software
Scan virus
Clean dan Fix Hardisk
Copy file yang diduga corrupt, misalnya file explorer.exe.
6. Memperbaiki Blackscreen dengan aplikasi fixshell

Aplikasi ini akan mereset windows shell (antarmuka pengguna grafis - GUI untuk Microsoft Windows) dan men-disable malware yang menyebabkan komputer blackscreen.



Download terlebih dahulu aplikasi fixshell.exe disini
Masuk ke menu Advance Boot Option dan pilih Windows Safe Mode with Command Prompt.
Jalankan perintah: sfc/ scannow untuk memperbaiki windows system file dan mengembalikan file explorer.exe
Apabila jendela windows explorer sudah bisa berfungsi, jalankan aplikasi fixshell.exe diatas.
Restart komputer.

7. Repair atau Re-install Windows OS

Langkah me-repair atau bahkan menginstal ulang sistem operasi Windows merupakan langkah terakhir untuk memperbaiki komputer blckscreen ini dari sisi perbaikan secara software. Tentunya yang perlu diperhatikan adalah membackup data-data yang diperlukan sebelum menginstal ulang sistem.

Demikianlah beberapa catatan saya tentang cara memperbaiki komputer blackscreen (black screen of death), semoga bisa membantu...

cara memperbaiki .lnk shortcuts pada Windows 7


Beberapa kerusakan yang disebabkan oleh malware adalah berubahnya hubungan ekstensi file (file association) sehingga semua shortcut program menjadi ber-ekstensi .lnk (Shortcut link (LNK) files seperti pada tampilan dibawah ini:
 .lnk shortcuts pada Windows 7
.lnk shortcuts pada Windows 7


Untuk memperbaiki kerusakan file association ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan yaitu:

1. Restore .LNK file association settings menggunakan registry Windows

Caranya:
Download LNK file association fix disini
Ekstrak terlebih dahulu file lnkfiz.zip
Double klik fle lnkfix_vista.reg dan klik Yes
Log off komputer kemudian login lagi

Apabila berhasil maka file shortcut akan kembali ke ekstensinya masing-masing seperti terlihat pada gambar dibawah:

Memperbaiki .lnk shortcuts pada Windows 7


2. Memperbaiki .lnk (shortcuts) menggunakan program Unassociate File Types

Aplikasi ini akan menghilangkan hubungan (unassociate) ekstensi file tertentu secara mudah tanpa harus mengutak-atik registri secara manual.

Memperbaiki .lnk (shortcuts) menggunakan program Unassociate File Types

Caranya:
Download unassoc.zip
Extract file dan jalankan file unassoc.exe
Pilih .lnk file
Klik Remove file association (User)

3. Menggunakan System restore

Sebelum menggunakan kedua cara diatas, ada baiknya dicoba terlebih dahulu menggunakan utility System Restore untuk mengebalikan setingan windows.

Demikianlah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki .lnk (shortcuts) pada Windows 7. Setelah ekstensi file berhasil kembali ke kondisii semula lakukanlah scanning virus misalnya dengan menggunakan Malwarebyte.
Oh iya, ada informasi menarik nich.. Bagi temen-temen yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai sistem operasi Windows 7, temen-temen bisa bisa mendapatkannya melalui ebook Panduan Windows 7 dan sudah menggunakan bahasa Indonesia.

coba aja,, untung lohh,,

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Pengikut Bogq